Powered By Blogger

Kamis, 22 Juli 2010

1. REGSTER BUFFER TERKENDALI


Sebuah register bufer terkendali dengan CLR aktif tinggi. Artinya jika CLR tinggi, semua flip-flop mengalami reset dan data yang tersimpan menjadi Q = 0000. Ketika CLR kembali ke keadaan rendah, register telah siap untuk beroperasi.
LOAD merupakan masukan kendali yang menentukan operasi rangkaian. Jika LOAD rendah, isi register tidak berubah. Jika LOAD tinggi, dengan tibanya tepi positif sinyal detak, bit-bit X dimasukkan dan data yang tersimpan menjadi Q3Q2Q1Q0 = X3X2X1X0.
Ketika LOAD kembali ke keadaan rendah, kata tersebut telah tersimpan dengan aman. Artinya, bit X dapat berubah tanpa mengganggu kata yang telah tersimpan tadi.


2.REGISTER GESER TERKENDALI(CONTROLLED SHIFT REGISTER)



Sebuah register geser terkendali (controlled shift register) mempunyai masukan-masukan kendali yang mengatur operasi rangkaian pada pulsa pendetak yang berikutnya. Jika SHL rendah maka sinyal SHL tinggi. Keadaan ini membuat setiap keluaran flip-flop masuk kembali ke masukan datanya. Karena itu data tetap tersimpan pada setiap flip-flop pada waktu pulsa-pulsa detak tiba.

Jika SHL tinggi, Din akan masuk ke dalam flip-flop paling kanan, Q0 masuk ke dalam flip-flop kedua, Q1 masuk ke dalam flip-flop ketiga, dst. Dengan demikian rangkaian bertindak sebagai register geser kiri.

SHL merupakan sinyal kendali. Apabila SHL rendah, maka sinyal SHL tinggi. Keadaan ini membuat setiap keluaran flip-flop masuk kembali ke masukkan data-datanya. Karena itu, data tetap tersimpan pada setiap flip-flop pada saat pulsa detak tiba. Dengan cara ini, sebuah kata digital dapat tersimpan selama waktu yang diinginkan. Sebuah register geser terkendali (controlled shift register) mempunyai masukan – masukan kendali, yang mengatur operasi rangkaian pada pulsa pandetak yang berikutnya.

Minggu, 04 Juli 2010

TUGAS 7 :>


Gambar Rangkaian jam digital


Prinsip kerja counter pada jam digital

Detik

Satuan

Detik pada jam memiliki satuan sebanyak 10 bit (0-9), oleh karena itu pada satuan detik menggunakan counter mode 10 (pembagi 10). Menggunakan counter JK 4 input.

Biner 10 = 1010

Karena itu nilai biner 10 di set menjadi 0000,supaya ketika digit menunjut angka 10 satuan detik pada jam digital akan mulai kembali dari 0 (nol).

Untuk menjadikan nilainya menjadi 0000, maka pada input yang menghasilkan nilai 1 dihubungkan dengan menggunakan gerbang NAND. Kemudian hasilnya, di masukkan kembali ke Clr (clear).

Kemudian hasil dari input terakhir akan masuk sebagai CLOCK pada puluhan detik pada jam digital.

Puluhan

Detik pada jam digital memiliki puluhan sebanyak 6 bit (0-5), oleh karena itu pada puluhan detik menggunakan counter mode 6 (pembagi 6). Menggunakan counter JK 3 input, atau untuk menyamakan juga bisa mneggunakan counter JK 4 input.

Biner 6 = 0110

Untuk itu, nilai biner 6 di set menjadi 0000, agar pada hitungan ke 6 puluhan detik pada jam digital akan kembali dihitung bernilai 0 (nol).

Untuk nilai clock pada puluhan ini, diperoleh dari hasil input terakhirpada satuan detik jam.

Kemudian untuk menjadikan nilai biner 6 menjadi 0000, maka pada input yang menghasilkan biner 1, adihubungkan dengan gebang NAND, sehingga hasilkan akan 0 (nol). Kemudian hasilnya di masukkan kembali k Clr (Clear).

Menit

Satuan

Untuk satuan pada menit jam digital mempunyai prinsip kerja yang sama dengan satuan detik pada jam digital. Hanya saja, untuk Clock pada satuan menit diperoleh dari hasil input terakhir pada puluhan detik.

Puluhan

Puluhan menit juga memiliki prinsip kerja yang sama dengan puluhan pada detik jam digital. Tetapi, untuk Clocknya diperoleh dari hasil input terakhir pada satuan menit jam digital tersebut.

Jam

Satuan

Satuan jam menggunakan Counter Mode 4, karena pada saat nilai satuannya 4 akan kembali disetting bernilai 0 (nol). Sama dengan menit dan detik. Biner dari 4 adalah 0100. Sehingga yang perlu di set 0 (nol) hanya 1 input saja. Kemudian hasilnya juga akan dimasukkan ke Clr (clear).

Hasil input terakhir, akan dijadikan nilai Clock pada puluhan jam.

Puluhan

Puluhan jam, menggunakan Counter Mode 2. Karena itu pada saat nilai puluhannya 2 akan dihitung kembali dari 0 (nol). Biner 2 adalah 0010, sehingga yang perlu di setting bernilai 0 (nol) hanya 1 input saja. Untuk itu hasil input yang bernilai 1, dihubungkan dengan gerbang NAND kemudian hasilnya dimasukkan ke Clr (clear).



Minggu, 27 Juni 2010

TUGAS 6

SOAL :

TULISLAH PENJELASAN TENTANG PENJUMLAH KOMPLEMEN-2 SERTAI DENGAN CONTOH ?




JAWAB :

Cara kerja dari rangkaian tersebut adalah sebagai berikut :


Jika SUB = 1 maka FA akan menghasilkan S = A +( B' + 1), B’+1 merupakan representasi dari bilangan negatif, sehingga S = A – B.

Jika SUB = 0 maka bit-bit B akan melewati XOR tanpa mengalami inversi, dimana FA menghasilkan
S = A + B.

A. PENJUMLAH KOMPLEMEN-2


RUMUSNYA PENJUMLAH KOMPLEMEN-2 YAITU :
Y= A + B

B. PENGURANGAN KOMPLEMEN-2


RUMUS PENGURANG KOMPLEMEN-2 YAITU :
Y= A + B' + 1
Y= A+ (-B)
Y= A -B


CATATAN :

PADA CARRY KELUARAN TERAKHIR PADA FULL ADDER TERAKHIR(Cout) TIDAK DIPAKAI. CUMA SEBAGAI TANDA (+/-)



CONTOH DARI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN :

CONTOH :

- Penambahan
SUB = 0 digunakan ketika melakukan penjumlahan.
Cth :
3 ==> 0011
2 ==> 0010
___+ _____+
0101 ==> 5

Pada contoh di atas, jika dimasukkan ke dalam rangkaian :
"Ketika SUB = 0 dimasukkan ke gerbang XOR bersama input dari B maka hasilnya akan sama dengan B itu sendiri. Dan semua bit yang diinputkan ke dalam FA ditambahkan seluruhnya sehingga menghasilkan Sum dan Carry Out."

- Pengurangan
SUB = 1 digunakan ketika melakukan pengurangan.
Cth :
9 ==> 1001
5 ==> 0101
___- _____-
Maka bilangan biner 5 dikomplemen 2-kan dulu dan tanda (-) berubah menjadi tanda (+).
9 ==> 1001 ==> 1001
5 ==> 0101 ==> 1011
___- _____- _____+
Tdk dianggap <== (1) 0100 ==> 4


Komplemen 2 pada pengurangan adalah : komplemen 1 + 1
Komplemen 1 adalah : inverter dari bilangan biner tsb.
Pada contoh di atas, jika dimasukkan ke dalam rangkaian :
"Ketika SUB = 1 dimasukkan ke gerbang XOR bersama input dari B maka hasilnya merupakan inverter B. Dan semua bit yang diinputkan ke dalam FA ditambahkan seluruhnya sehingga menghasilkan Sum dan Carry Out."

Nama : Ferdiansyah
Bp : 0901083017

Senin, 03 Mei 2010

FULL ADDER


1. Pengertian
Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out). Blok diagram dari sebuah full adder.


2. Tabel Kebenaran
Tabel Kebenaran Full Adder :

A

B

C

Carry

SUM

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

1

0

0

1

0

1

1

1

0

1

0

0

0

1

1

0

1

1

0

1

1

0

1

0

1

1

1

1

1




3. Gambar Rangkaian
Berdasarkan output-output yang didapatkan dari Tabel Kebenaran, didapat rangkaian :


4. Prinsip Kerja
Dari Tabel kebenaran dan Gambar rangkaian Full Adder didapat prinsip kerjanya yaitu :
1. Menurut Persamaan Aljabar Boolean


2.


Nama : Ferdiansyah
No. Bp : 0901083017
Prodi : Tek. Komp 1M

Minggu, 18 April 2010

4. Kebenaran Hukum Aljabar Bolean.

A.

B. Jawaban kuis Hukum Bolean :>



Salam, The Big_Boss xXx
Internasional


Nama : Ferdiansyah
Prodi : Tek Komp 1M
No. Bp : 0901083017

Kamis, 08 April 2010

BUAT TABEL KEBENARAN UNTUK GERBANG XOR 3, 4, 5 INPUT,

JELASKAN KESIMPULAN ANDA????


UNTUK 3 INPUT

UNTUK 4 INPUT


UNTUK 5 INPUT


KESIMPULAN
3 input
jadi Output akan berlogika 1 jika Kedua Input a dan b bernilai 1 dan input c berlogika o.
pengecualian jika input a b dan c maka output logika 1.dan sebaliknya

4 input
jadi output berlogika 0 jika kedua input baik,a,b,c,d ada dua input bernilai 0.
pengecuaian jika semua input bernilai 1 maka outputnya 0, dan sebaliknya.

5 input
jadi output berlogika 0 jika empat input atau dua input baik a,b,c,d,e yang bernilai 1





3B. LAMPU JALAN AKAN MENYALA JIKA SETIAP KALI SWITCH ON ATAU SETIAP KALI TIMER ON DAN HARI GELAP DENGAN GAMBAR SEBAGAI BERIKUT
:



BUATLAH GERBANG LOGIKA YANG COCOK PADA SOAL DIATAS.....????

Thanks, for Ferdiansyah